Sungguh sebuah ironi ngeri yang subur lagi
kaya masih terjadi pebudakan. Sebuah tindakan yang tidak manisiawi telah
terjadi. Mereka dipekerjakan dengan semena-mena tanpa upah dan gaji. Sebagai
manusia tidakkah mereka memiliki otak dan hati hingga tega menyiksa, menyekap, mengintimidasi
pekerja seperti para budak pribadi. Kejadian yang menyita banyak perhaian
masyarakat sungguh suatu kejadian yang memilukan sekaligus memalukan.
Tidak berselang begitu lama dari May day (hari
buruh),ribuan buruh yang turun dijalan-jalan ibu kota menyuarakan aspirasi supaya diperhatikan dengan, upah, dan jaminan kesehatan yang layak, di samping itu
terdapat buruh di tanggerang-banten yang ketakutan karena disekap dan di ancam oleh
bos nya.Mereka tidak dapat bersuara lantang seperti kawan-kawanya yang turun ke
jalan.
Pejabat berwenang jangan beralibi dengan kasus
yang menimpa buruh di tanggerang, inilah poteret nyata kelalaian dalam
pengawasan . Apalagi kasus penyiksaan buruh tersebut terindikasi ada oknum
aparat kepolisian dan TNI berada di belakang bos pemilik pabrik panci di tanggerang tersebut.
Jakarta memang menggoda orang untuk datang
mengadu nasib dengan daya tarik sebagai ibu kota yang menyediakan banyak
pekerjaan. Namun tidak hanya itu jakarta juga tidak begitu ramah bagi orang
kecil yang tidak mampu bersaing di tengah kompetisi warga ibu kota yang
semuanya berambisi mengejar mimpi.
Mungin pelakunya telah tertangkap namun apakah
korban akan segera pulih dari trauma yang menimpa dirinya. Mungkin butuh waktu
bagi mereka untuk menghilangkan trauma atau mereka akan mengalami trauma yang
tak kunjung hilang.
Mulai saat ini,cukuplah menjadi pristiwa yang
terakhir kasus pengintimidasian, penyiksaan, penyekapan dan perlakuan tidak
manusiawi menimpa buruh di tanggerang, karena buruh bukanlah budak. Buruh harus
dilindungi. Bukankan mereka punya hak untuk mendapat pekerjaan dan penghidupan
yang layak. Saat ini bukan lagi zaman romusha jepang pada masa lalu yang
mengekploitasi tenaga kerja indonesia untuk keperluan perang.
No comments:
Post a Comment