Saturday, May 11, 2013

Buruh Bukan Budak



http://libcom.org



Sungguh sebuah ironi ngeri yang subur lagi kaya masih terjadi pebudakan. Sebuah tindakan yang tidak manisiawi telah terjadi. Mereka dipekerjakan dengan semena-mena tanpa upah dan gaji. Sebagai manusia tidakkah mereka memiliki otak dan hati hingga tega menyiksa, menyekap, mengintimidasi pekerja seperti para budak pribadi. Kejadian yang menyita banyak perhaian masyarakat sungguh suatu kejadian yang memilukan sekaligus memalukan.

Tidak berselang begitu lama dari May day (hari buruh),ribuan buruh yang turun dijalan-jalan ibu kota menyuarakan aspirasi supaya diperhatikan dengan, upah, dan jaminan kesehatan yang layak, di samping itu terdapat buruh di tanggerang-banten yang ketakutan karena disekap dan di ancam oleh bos nya.Mereka tidak dapat bersuara lantang seperti kawan-kawanya yang turun ke jalan.

Pejabat berwenang jangan beralibi dengan kasus yang menimpa buruh di tanggerang, inilah poteret nyata kelalaian dalam pengawasan . Apalagi kasus penyiksaan buruh tersebut terindikasi ada oknum aparat kepolisian dan TNI berada di belakang bos pemilik pabrik panci di tanggerang tersebut.

Jakarta memang menggoda orang untuk datang mengadu nasib dengan daya tarik sebagai ibu kota yang menyediakan banyak pekerjaan. Namun tidak hanya itu jakarta juga tidak begitu ramah bagi orang kecil yang tidak mampu bersaing di tengah kompetisi warga ibu kota yang semuanya berambisi mengejar mimpi.

Mungin pelakunya telah tertangkap namun apakah korban akan segera pulih dari trauma yang menimpa dirinya. Mungkin butuh waktu bagi mereka untuk menghilangkan trauma atau mereka akan mengalami trauma yang tak kunjung hilang.

Mulai saat ini,cukuplah menjadi pristiwa yang terakhir kasus pengintimidasian, penyiksaan, penyekapan dan perlakuan tidak manusiawi menimpa buruh di tanggerang, karena buruh bukanlah budak. Buruh harus dilindungi. Bukankan mereka punya hak untuk mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak. Saat ini bukan lagi zaman romusha jepang pada masa lalu yang mengekploitasi tenaga kerja indonesia untuk keperluan perang.

No comments:

Post a Comment