Showing posts with label Celotehan. Show all posts
Showing posts with label Celotehan. Show all posts

Wednesday, April 30, 2014

Pada Pagi yang Biasa

Pagi ini saya masih tetap seperti dahulu, bangun di pagi hari, bergegas kekamar mandi untuk cuci wajah dan dan keluar kewarung depan di seberang jalan tempat saya dan teman-teman kadang menggabiskan waktu disana pada pagi hari dan malam. tiap pagi seperti telah menjadi kebiasaan  saya pesan teh hangat atau secangkir kopi susu di tambah makanan ringan dan sebungkus rokok di warung tersebut. pagi ini ada yang tak biasa dengan perasaan saya, pagi yang tiap hari saya nikmati pelan-pelan mulai tidak nikmat lagi, padahal biasanya salah satu kebahagiaaan yang paling saya rasakan dalam hidup adalah ketika saya dapat meminup kopi atau teh hangat tiap pagi di warung depan dengan sebungkus rokok. Entah lah suasana pagi  tak lagi menyenangkan bagi saya, saya merasakan kebosanan,kejenuhan dengan cara dan suasana yang sama tiap pagi .saya ingin berubah menikmati hidup ini bukan hanya  sekedar mengalir  bagini saja. saya ingin menikmati kebahagiaan yang orang juga rasakan,padahal saya juga tidak tahu apa yang membuat orang lain merasakan kebahagiaan. apakah dengan motor,mobil atau kah pesawat, namun yang pasti pagi ini aku ingin merasakan kebahagiaan itu dengan cara yang sama sekali berbeda dengan yang biasa saya lakukan tiap pagi. saya sadar bahwa hidup terlalu singkat untuk tidak ber buat yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. kadang saya membenci apa yang saya lakukan tiap hari, ngopi pagi sama teman setelah bosan baru beranjak ke perpustakaan mencari referensi untuk bahan skripsi, mendiskusikan apa saja di organisasi yang saya ikuti , ngeblog seperti ini, sunggu saya bosan dengan ini semua, berkutat pada rutinitas yang saya sendiri tidak tahu suatu saat nanti  memberikan manfaat untuk apa dan siapa. barang kali Tuhan memang sangat suka menciptakan sesuatu dengan "kemesteriusan" dan tidak pernah mengajarkan manusia tentang sesuatu itu sebelum manusia belajar dan usaha.dan barangkali juga kenapa Tuhan menjadi Tuhan karena dia menjadi "mesteri" bagi ciptaannya.

good morning ...

Sunday, May 26, 2013

Saya Meracau atau Saya sedang Berpikir...








Beberapa pertanyaan atau lebih tepatnya pikiran kegelisan yang mengendap dalam pikiran saya. Kadang setiap saat mengusik dan mengganggu seperti pemberontak yang tiap saat dapat tiba-tiba mengancam stabilitas. Pertanyaan itu seperti ‘’untuk apa aku terlahir’’, ”apa selajutnya setelah aku melakukan pekerjaan hari ini” atau “apa yang aku cita-citakan dapat aku selesaikan satu demi satu” dan kadang saya juga berpikir “apakah cita-cita ini hanyalah bentuk egoisme individu demi ambisi dan kepuasan pribadi dan ketidak pedulian pada orang lain”. Jika demikian bukankah saya telah keluar dari prinsip kemanusiaan (humanity), bukankah manusia tidak seharunya berpikir dan berlaku begitu. kemudian adakah beda saya dengan mereka? misalnya dengan mereka yang disangka korupsi atau dengan mereka yang terbukti korupsi. Bukanya mereka juga tidak peduli dengan orang lain atau dengan kata lain kepentingan perut sendiri duduk mengangangkang di atas kepentinga orang lain. Mereka punya keinginan,saya juga punya  keinginan tidak ada bedanya bukan, yang membedakan barangkali besaran pencapaiannya saja.

Saya meragukan akan nasehat-nasehat yang pernah saya dengar. Misalnya nasehat begini “kamu harus menjadi orang sukses agar kamu dapat memberi manfaat buat orang lain” saya sungguh meragukan itu bahkan tidak percaya hal itu. Kenapa demikian ? jika anda bertanya,”kenapa demikian” maka saya memiliki lebih banyak pertanyaan yang barang kali membuat kita berpikir kearah itu. Apakah ukurang seseorang telah berada dalam pencapaiannya atau kesuksesannya? Apakah seseorang yang tidak dinilai sukses tidak dapat memberikan manfaat buat orang kain ? orang memiliki ukurannya sendiri prihal kesuksesan dan nyatanya keseksesan tidak ada tolak ukuranya .



Barangkali anda mengira bahwa saya sedang meracau tidak karuan. Jika anda beranggapan demikian saya pun tidak bisa melarang anda. Hidup dikelilingi dengan ketidak pastian, ketikteraturan,pandangan-pandangan ambiguitas tentang sesuatu, persepsi keliru yang di klaim sebagai kebenaran, atau  tentang aturan-aturan yang tanpa nurani. Kita harus memikirkan kembali (think again) tentang semua itu. Bukankah perbedaan mendasar manusia dan hewan adalah berpikir. Jika kita telah kehilangan sifat dasar kita maka apalagi yang bisa kita banggakan. Berpikir keliru masih lebih baik dari mereka yang tidak mendayagunakan daya pikirnya. Apakah anda masih beranggapan saya meracau atau saya sedang berpikir ? Think again.

Thursday, May 23, 2013

Apakah Nabi Adam memiliki Pusar ?




ilusrtasi sumber gambar : godrules77.tripod.com


Beberapa malam yang lalu ketika saya ngumpul dengan kawan-kawan himpunan di tempat biasa kita ngumpul. Kita memperbincangkan apa saja, mulai dari hal penting hingga yang tidak begitu penting,semuanya kita perbincangkan. Namun yang menarik dari perbincangan kami malam itu adalah ada sebuah pertanyaan yang agaknya aneh dan nyeleneh dan mungkin tidak banyak orang yang menpertanyakan itu. Pertanyaannya tsb adalah “apakah nabi adam memilki pusar” ?  dari pertanyaan itu banyak mengundang komentar kawan-kawan,mulai dari pemikiran dan argumentasi simpel hingga argumentasi yang menggunakan sumber dan referensi seadanya. Ada pendapat bahwa nabi adam tidak memiliki pusar karena nabi adam tidak dilahirkan. jika demikian maka nabi adam jenis makhluk yang berbeda dengan manusia pada umumnya yang secara normal memiliki pusar. Pendapat yang yang lain, nabi adam memiliki pusar karena nabi adam sama dengan manusia pada umumnya seperti jenis manusia sekarang ini. Pendapat ini pun tidak cukup kuat karena jika nabi adam memiliki pusar seperti manusia pada umumnya maka berarti dia juga dilahirkan karena fungsi tali pusar adalah untuk menyalurkan sari makanan dari sang ibu kepada bayi yang dikandungnya.


Ditengah obrolan itu saya makin penasaran ingin menemukan jawaban berdasarkan rasionalisasi yang bisa saya  terima dan jika mungkin ada sumber atau referensi yang membahas secara khusus yang mengulas  masalah tersebut. Saya coba search di internet barangkali banyak  tulisan yang dapat menjawab persoalan itu. Ternyata tidak banyak tulisan yang membahas masalah itu dan jawabannyapun tidak dapat memuaskan. Hingga saat ini saya masih belum menemukan jawaban atas pertanyaan “Apakah Nabi Adam memiliki Pusar ?” yang memuaskan. Jika saja ada orang yang membantu saya menjawab pertanyaan itu tentu saya akan sangat berterimakasih sebagai tambahan pengetahuan baru yang belum saya pahami.

Wednesday, May 22, 2013

Dari Sinilah Kita Memulai...



Dari sinilah kita memulai, perkenalan biasa lewat sapaan, perbincangan yang biasa,  kemudian makin jauh kita saling bergandengan tangan. Disini kita belajar tentang menkompromikan pemikiran, persepsi dan perbedaan pandangan. Kita percaya bahwa benih yang kita tanam suatu waktu yang tak biasa akan kita nikmati sebagai buah kemanisan.
terkadang kita bersitegang tentang sebuah persoalan yang menguras emosi dan perasaan namun kita tetap saling menghargai karena kita tahu bahwa itu semua hanyalah bagian dari proses pendewasaan.
Menempa diri lewat diskusi kecil dan perdebatan yang dipandang seolah tiada arti dan tujuan namun sebenarnya berarti besar karena Tuhan tidak pernah mengecewakan setiap upaya dan perbuatan.
Tuhan juga tak pernah ingkar akan mewujudkan setiap kita yang menginginkan perubahan.

Wednesday, May 8, 2013

Jalani Saja






Bukankah hidup ini memang harus di jalani bukan di bicarakan terlalu panjang dan terlalu tinggi. Ini mungkin hanya celotehan saya hari ini tapi tak apalah sekedar berbagi dengan anda.

Bahkan bila kita bertemu dengan tangis,luka yang berdarah darah,kecewa yang tidak tersembuhkan tetap harus dijalani dengan besar hati yang mungkin saja berpura-pura di kuatkan. baiknya adalah seberapa sakit parah kecewa anda dan  luka anda yang berdarah darah itu pasti toh akan berlalu seiring waktu.

Bukankah tidak ada keabadian tentang prihal waktu. bulan yang lalu berganti bulan ini,kemarin berganti hari ini dan hari ini akan berganti esok hari. so, jalani saja hari ini dengan kondisi apapun itu.

Sunday, May 5, 2013

NKRI: Tetap Hargai Mati

                                   http://kumpulangambar.net


_______________________________________


Hari ini ketika saya buka situs media online terdapat berita yang menarik perhatian saya sebagai orang biasa yang teramat minim pengetahuan tentang Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI) yang kita sering katakan harga mati, namun saya mencitai dan peduli.

Papua telah membuka kantor papua merdeka di inggris itulah yang menjadi salah satu head line news di salah satu media online yang saya baca hari ini. Berita tersebut yang membuat saya khawatir dengan keutuhan NKRI ini. Setelah sengketa pulau sipadan dan ligitan pada 17 desember 2002 di mahkamah internasional di menangkan oleh malaysia,maka cukuplah itu menjadi yang terahir dan tidak boleh terulang kembali.Kita telah kehilangan dua pulau yang sangat berharga karena tiap jengkal tanah negeri ini tidak ternilai harganya. Belum cukupkah sejarah menjadikan kita menjadi lebih pintar dan bijak dalam mengambil keputusan untuk sebuah persoalan yang sedang kita hadapi ?

jika pemeritah lamban dalam menangani masalah tersebut (papua) maka keutuhan NKRI semakin terancam. Dengan papua membuka kantor di inggis maka tidak menutup kemungkinan aceh akan bangkit kembali dengan Gerakan aceh merdekanya dan gerakan-gerakan radikal yang menginginkan indonesia sebagai negara islam juga akan semakin gencar.

Tentu kita semua menginginkan keutuhan NKRI ini tetap terjaga.Hal tersebut dapat terwujud jika pemerintah bertindak sigap dan cepat terhadap hal yang mengganngu keutuhan NKRI. Jika tidak maka NKRI hanya akan menjadi semacam kata yang tidak memiliki arti apa-apa.

Wednesday, May 1, 2013

KOPI-Minuman Pemersatu






_________________________________________



Siapa yang tidak mengenal kopi, dalam keseharian mungkin jutaan orang menikmatinya. Kopi disukai semua tingkatan usia dari anak-anak,pemuda,dewasa ,orang tua. Kopi juga tidak mengenal strata kelas sosial,mau anda biasa-biasa saja atau sebagai orang yang kaya-raya semua sama kedudukannya di depan segelas kopi. Hebatnya lagi kopi dapat mengintegrasikan berbagai latar belakang masyarakat yang majemuk seperti di indonesia. Kenapa demikian ? lihatlah di kedai-kedai kopi dan warung kopi , mereka yang berada disana memiliki satu misi yang sama yaitu “menikmati secangkir kopi dengan waktu yang tidak terbatas” suatu misi hidup yang sempurna dan hanya dimiliki oleh pecinta kopi.

Berbicara kopi tidak terlepas dari asal usulnya yang telah sejak lama sekitar satujuta tahun yang lalu di Ethiopia. Kopi tidak mengenal batas-batas strata sosial,budaya,etnik dan semacamnya hal itu juga mungkin karena memang kopi ditakdirkan sebagai pemersatu masyarakat yang berbeda-beda. Kopi pada awal abad 15 Kedai kopi pertama di dunia dibuka di Makkah. Kedai-kedai itu dibuka untuk memanjakan diri dan berdiskusi politik sambil menikmati segelas kopi. Meski dalam penyajiannya pada masa itu kopi disajikan dengan merebus biji di dalam air. Praktik menghaluskan dan me-roasting kopi dimulai di Turki, sekitar 100 tahun kemudian.

Saya menganggap penemu kopi adalah pahlawan karena tidak hanya sebagai penemu minuman yang luar biasa nikmatnya namun juga sebagai pemersatu masyarakat  melalui kedai-kedai ,warung-warung kopi dan sebagainya. Semakin seseorang memperbanyak kunjungannnya ke kedai-kedai kopi dia akan lebih banyak mengenal orang disekitarnya atau orang yang kebetulan mampir ke tempat yang sama.



Selamat menikmati minuman-“persatuan”–KOPI.

Saturday, April 27, 2013

KEMATIAN



sumber:sains.kompas.com




____________________________________________


Hal yang kadang manusia mengabaikan prihal ini, yakni kematian. Kematian seperti mata-mata yang selalu mengintai setiap diri kita tanpa pilah pilah . Kematian merenggut kekasih dari kekasihnya,memisahkan orang tua dari anaknya,mengambil pemimpin dari rakyatnya. Kita menyaksikan dan mengalami bagaiman  seseorang yang dulu bersama kita kemudian pergi meninggalkan sejarah kehidupannya.

Soekarno sang proklamator bangsa,memiliki karisma dan sangat dicintai rakyatnya,Soeharto yang gagah berkuasa 32 tahun,gus dur yang dikagumi seorang guru bangsa,atau di duar sana Abraham lincon,Ratu elizabeth I,Alexander agung ,Caesar,Hitler,Napoleon mereka adalah pemimpin besar dunia yang hebat , juga tidak luput dari yang disebut dengan KEMATIAN.

Sadarkah kita bahwa kematian itu diperkirakan  181,063 per-hari diseluruh dunia,7.544 per-jam,126 permenit dan 2 orang per-detik. Mungkin detik ini,semenit,sejam lagi atau besok kitalah kematian itu.

Beberapa ungkapan yang sering kita dengar Untuk mendefinisikan kefanaan duni yang kita pijaki ini : “manfaatkanlah waktumu selagi sempat”,hidup itu pendek,manusia tidak hidup selamanya” merupakan ungkapan untuk menggambatkan bahwa dunia hanyalah tempat mampir saja dan kita akan melanjutkan perjalanan menuju dunia keabadian setelah  kematian.

Memperbincangkan kematian sungguh merupakan suatu topik yang penting untuk direnungkan.Meskipun dalam kenyataan,seseorang mungkin tidak menyadari betapa berarti kenyataan ini.Namun selagi kita memiliki kesempatan untuk memahami dan merenungkan prihal kematian, kita semestinya mempertimbangkan,tiap kata,laku dan harapan-harapan yang bertumpu pada kehidupan ini.

Hidup yang singkat sedang jiwa manusia kekal. Dan masa yang pendek ini seharusnya seseorang tidak membiarkan dirinya dikendalikan oleh keinginan yang hanya bersifat sementara sungguh tak bijaksana mengabaikan keabadian  setelah kematian untuk kesenangan relatif dalam kesementaraan kedupan.

Kehidupan dunia adalah sebuah pencarian yang tidak akan pernah terpuaskan. Sebuah pencarian tak berakhir untuk sesuatu yang baru dan lebih baik tidak memberikan nilai kepuasan ketika  ia telah digapai,celaan terhadap sesuatu yang lama,dan meletakkan seluruh harapan pada yang baru (Harun yahya). hal itulah yang dialami manusia dimanapun sepanjang sejarah. Hal inilah pula yang dialami saya,anda dan kita semua. Jika kita merenung dan bertanya , untuk apakah ambisi yang selama ini kita upayakan habis-habisan hingga tidak lagi membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,sudahkah kita mendapatkan keuntungan dari upaya itu, atau sudahkah kita terpuaskan dengan hasil yang telah kita upayakan ?. namun rupanya teramat sedikit seseoran yang memikirkan itu dan terus dalam pencarian yang tidak berkesudahan.

Tidak seorang pun tahu, apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang,bahkan dalam beberapa jam mendatang. Tiap detik dan menit suatu kepastian bahwa kehidupan seseorang menuju kematian. dan setelahnya merupakan suatu keabadian. Tiap diri kita  telah ditakdirkan menuju hari kematian .

Kematian menghapus segala harapan,keinginan,ambisi,cita-cita yang mungkin belum terpenuhi .Itulah akhir dari kehidupan yang banyak orang membanggakan. Pangkat,gelar,jabatan,perhiasan ,anak kesayangan dan semua yang diberi label “milik” kita pribadi akan di tanggalkan,dan pada saat itu kita tidak tahu lagi semua yang pernah kita upayakan selama hidup.Beberapa jengkal tanah dan kain kafan sederhana saja untuk kita kenakan.

Kita semua harus memikirkan kembali hakikat kehidupan ini. Sebuah kehidupan pendek penuh tipuan dan janji-janji namun sebetulnya bertolak belakang. Kenyataan bahwa hidup hanyalah pencarian yang tidak berkesudahan, tidak  terpuaskan dan tidak pernah dimenangkan. Bukankah Tuhan telah memperingati kita untuk hidup  hanya untuk memenuhi keinginan-Nya. Saya ingin menutup tulisan pendek ini dengan Firman Tuhan Q.S lukman ayat 33.

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah". (QS.Luqman : 33).


Thursday, April 25, 2013

Fb

facebook.com



_______________________________________

Aku kadang malas untuk sekedar membuka facebook (fb) apalagi membaca sederet status teman fb yang mungkin jika dicetak dan di arsip banyaknya dua kali lapangan sepak bola.tapi aku masih belum bisa meninggalkan akun fb ku itu karena masih lumayan banyak teman yang sekedar menyapa “selamat pagi" atau "apa kabar" lewat fb.

Semakin lama jejaring sosial itu di penuhi dengan up-date status orang-orang pengeluh seperti orang yang lagi sakit gigi atau sakit menahun yang tak kunjung sembuh.kadang aku meresa kasihan-meski mereka tidak meminta dikasihani- pada mereka yang status per-menit atau per-jamnya hanya di isi dengan keluhan-keluhan tau curhatan atau mungkin status itu dibuat-buat agar banyak empati pembacanya;aku juga tidak tahu, mereka yang menulisnya yang lebih tahu maksud dari statusnya.

Rupanya up-date status dengan keluhan pada “warga” fb mendapatkan tempat tersendiri,terbukti banyak komentar yang berderet hingga puluhan.barangkali ini dampak dari tertularnya virus pemimpin yang mengidap penyakit curhat dan keluhan pada rakyat.

Aku berkali secara tak sengaja ketemu dengan status-aku tidak tahu harus menyebutnya apa- yang kira-kira isinya begini “duh pemadaman listrik lagi”,”mandi dulu ahh,trus berangkat kuliah”.Aku terasa mual dengan status yang seperti itu dan untung saja tidak muntah. atau status yang sifatnya pribadi tapi tetap saja tidak relevan untuk di statuskan (kayak penjahat aj yang pake status tersangka,terpidana) misalnya nih “kenapa sih lo g telpon, padahal aku kan kangen” nah lo, kenapa tidak sms atau telepon saja pada orang yang dimaksud. Anehkan .

Ruang kebebasan berekpresi telah terbuka lebar. Orang boleh menulis apa saja,mau ilmiah,narsis,nyampah silahkan saja asal tidak melanggar aturan.barang kali lebih bijak jika penggunaan media seperti jejaring sosial fb untuk membangun jejaring,memperluas wawasan,dan membagi informasi yang bermanfaat bagi yang lain daripada keluhan.


***

Wednesday, April 24, 2013

HMI (Tidak sama dengan) Cak Nur





_______________________________________

Seringkali kita mengidentikan sejarah perjalanan sebuah bangsa dengan tokoh besar yang ada berada pada sejarah itu sedang terjadi. Misalnya kita mengidentikan. Soekarno dengan orde lama. Soekarno identik dengan proklamator kemerdekaan meskipun soekarno bukanlah sosok tunggal dalam sejarah perjuangan menuju kemerdekaan indonesia.

Demikian juga dengan soeharto didentikan dengan kekuasaan orde baru dengan segala pernak-pernik sejarah kala itu. Banyak yang beranggapan bahwa masa orde baru merupakan sejarah indonesia yang paling tidak dikehendaki namun dilain sisi sosok soeharto dipuji dengan diberi julukan sebagai bapak pembangunan RI.Indonesia bukanlah soekarno dan soeharto .indonesia adalah negara dengan sejarah panjang yang dilatari tokoh,pristiwa dan perjuangan yang terus dinamis. Penginetikan tokoh dengan bagian sejarah diatas juga mengakibatkan adanya pandangan bahwa pemerintahan adalah negara. Padahal pemerintahan adalah penyelenggara negara yang terus menerus berganti dan berubah,sepuluh kali dan seterusnya. Sedang negara adalah abadi.

Tema “HMI ≠ Caknur” sengaja saya tulis untuk menyadarkan kita bahwa sejara HMI tidak dapat dipandang dengan kacamata yang sempit dan sangat sederhana.HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan oleh lafran pane pada tahun 1947 di jogjakarta .Dasar dari pendirian HMI salah satunya karena mahasiswa islam harus memiliki peran besar dalam berbangsa dan bernegara.

Begitu pula dengan cak nur. Caknur memang hebat. Namun HMI bukan hanya caknur .Banyak tokoh besar bangsa ini yang lahir dari rahim HMI yang memiliki peranan besar dalam perjalan sejarah bangsa. Sebut saja Dawam raharjo,Ahmad wahib,akbar tanjung,azzumadi azra,yusuf kalla dan masih banyak lagi kader jebolan HMI yang peranya tidak hanya ranah politik praktis namun pemikiran dan keilmuannya telah di akui secara nasional bahkan internasional.

Cak nur memang hebat,namun kehebatan cak nur lantas membuat kita lupa diri bahwa kita pun harus selalu meng-upgrade diri untuk paling tidak sama dengan cak nur bahkan melebihinya.

Mungkin bererapa pemikiran cak nur yang paling kita tahu saat ini adalah NDP (Nilai dasar perjuangan). NDP yang dirumuskan oleh cak nur pada tahun 1967 itu masih asli alias orisinalitasnya masih terjaga hingga saat ini.Bahkan pemikiran caknur tersebut menjadi semacam “kitab suci”nya kawan-kawan HMI.Mungkin salah satu alasan kenapa NDP-nya cak nur hingga saat ini belum di rubah atau di revisi -meskipun telah ada usaha untuk merubahnya,-karena belum ada kader yang cukup mempuni untuk menyempurnakannya.Meskipun sebagian dari kita merasa mumet membacanya karena gaya bahasa yang dipakai amatlah sulit dipahami. NDP yang cak nur rumuskan memakan banyak waktu kawan-kawan HMI, baik dalam pelatihan-pelatihan formal,non-formal, diseminarkan bahkan diklat hingga berhari hari khusus untuk mendalami NDP (nilai dasar perjuangan). NDP merupakan kurikulum wajib yang harus di ketahui oleh kawan-kawan HMI, karena NDP merupaka roh gerakan (plat form) dalam tubuh HMI. Tidak heran jika cak nur semakin populer di kalangan kawan-kawan HMI dan menjadi semacam “nabi” baru bagi kawan-kawan Himpunan.

Taradisi keilmuan pada masa cak nur sangat lah luar bisa. Jika kita baca sejarahnya bagaimana cak nur membentuk kelompok diskusi yang dinamainya dengan limited grup yang didalammya ada caknur sendiri,dawam rahardjo,ahmad wahib, mukti ali dan lain lain. Kita dapat mengambil pelajaran darihal itu . bahwa ketekunan dan usaha yang gigih amatlah penting untuk menunjang kesuksesan seseorang.

Hal yang perlu kita catat bahwa caknur menjadi ketua umum HMI pada tahun 1966-1971 sebagai periode yang sangat menentukan sejarah indonesia. Masa transisi dari soekarno pada soeharto. Transisi orde lama pada orde baru. Disanalah kawan-kawan HMI menemukan momentumnya mengambil peranan teramat besar dalam semua dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Saat itu HMI sangat bemitra dengan kekuasaan orde baru. Hal tersebut dapat di buktikan dengan banyak kader HMI yang masuk pada kekuasaan orde baru. cak nur sendiri menghendaki  agar umat islam tidak melulu diluar sitem pemerintahan namun berada didalam pemerintahan.untuk mengubah kekuasaan kadang harus berada diantara kekuasaan itu sendiri.

HMI perlu perubahan revolusioner,HMI sebagai organisasi mahasiswa yang notabene-nya pemuda tidak boleh lagi flash back atau memutar ulang sejarah keemasan yang pernah di torehkan oleh senior HMI di masa lalu dalam artian yang negatif. Mengutip kata Anies Baswedan “ orang tua membicarakan masa lalunya dan pemuda pembicarakan masa depannya.Karena pemuda tidak memiliki masa lalu. Pemuda  tidak cukup membanggakan karena usianya yang muda namun mereka harus memiliki gagasan dan pemikiran baru untuk bangsanya kedepan”. Sejarah memiliki msanya sendiri demikian pula dengan HMI.

Masa depan HMI kedepan berada ditangan kawan-kawan HMI sendiri bukan ditangan senior atau hal yang diluar HMI. Jika kita masih mengadopsi cara-cara lama tidak memodernisani organisasi maka HMI akan di tinggalkan oleh sejarah dan mungkin suatu saat HMI akan dilupakan.

Banyak kader kehilangan kepercayaan diri ,atau cak nur menyebutnya  dengan psykose yang siptom atau adegan “banting gelas karena,minuman yang dijanjikan terasa manis dan segar ternyata pahit dan menyakitkan tenggorokan. HMI akan mampu membuang sindrom itu jiak HMI mampu benahi diri dari dalam tubuhnya sendiri,perkaderan,attitude,pedoman organisas.

Membandingkan HMI dengan cak nur tentu bukan sepenuhnya berarti negatif, namun membandingakan cak nur dengan HMI sekarang,tentu caknur  jauh lebih hebat . cak nur sebagai seorang pemikir islam kontemporer yang pemikirannya tetang islam,pluralisme,modernisme menjadi rujukan utama dalam bidang ilmu pengetahuan di Indonesia .Sedang HMI telah mengalami degradasi,kualitas,kantitas dan makin tidak diminati.Maka tugas kita yang peduli untuk memperbaiki dan membenahi. 


Salam,

Ahmad Efendi Khairi
(kader HMI yang di anggap “melawan arus,usil dan nyeleneh”) :)


Sunday, April 21, 2013

"Indonesia katanya"






diolah dari berbagai sumber





______________________________________


Sebagai seorang yang tumbuh dan besar di indonesia tentu aku bangga menjadi bagian dari Indonesia.Entah kebanggaan itu datang dari mana karena begitulah yang di ajarkan guruku ketika aku masih menjadi anak Sekolah dasar di desaku yang udik itu.kata guruku mencintai indonesia adalah bentuk nasionalisme,hanya itu ? ya sesederhana itu.kenapa sederhana penjelasan tentang nasionalisme ? karena aku anak  anak SD.

Saat ini masa kanak kanak itu telah usai, dan kini nasionalismeku tidak boleh sesederhana seperti sewaktu aku masih kecil dulu.dan pertanyaaan-pertanyaan perputar dikepala tidak tahu aku harus arahkan kesiapa sebagai kritik atau pertanyaan ketidak tahuan ku tentang negeriku sendiri.

Pelajaran pendidikan kewarganegaraan sekolah dasar dulu masih aku ingat hingga saat ini, tentang negeri yang katanya tanah surga, tongkat yang ditam akan tumbuh subur di tanah surga ini.penjelasan dari ilmu sosial yang aku pelajari membuatku tersentak tentang negeri yang sungguh memang sebuah negeri yang kaya sumber alam. katanya negeri ku merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama, dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni,memiliki penghasil Gas Alam Cair (LNG) terbesar di dunia, (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua di duni,katanya negeriku peringkat kedua dalam produk pertanian, Karet Alam (Natural Rubber),katanya negeriku menempati peringkat kedua dalam produk pertanian, Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil).dan katanya lagi negeriku pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.aku coba mencari tau lebih jauh tentang kekayaan suberdaya alam indonesia itu lewat buku,internet dan koran,ternyata tidak ada yang berubah dengan indonesia ku yang dulu dan saat ini. Kekayaannya tetap tidak berkurang sedikitpun.aku bangga dan semakin sayang indonesia !

Namun sayangnya kekayaan alam indonesia itu belum dapat sepenuhnya diperuntukan sebesar-besar bagi kesejahteraan rakyat.rakyat indonesia masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan dan besarnya tingkat pengangguran. Data yang dirilis oleh BPS pada maret 2012,jumlah penduduk miskin indonesia mencapai 29,13 juta orang hanya berkurang 0,89juta orang atau sekitar 0,53 persen dibanding penduduk miskin pada bulan yang sama pada tahun 2011. Dan jumlah pengangguran berdasarkan BPS pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen atau  7,61 orang.

Inilah potret nyata negeri kaya namun miskin.siapakah yang patut dipersalahkan? Apalah artinya kita bernegara jika tidak negara tidak dapat menjamin kesejahteraan yang baik bagi rakyatnya ? apalah artinya kita memilikin pemimpin yang dipilih secara demokratis dengan “pesta” yang disebut dengan pesta demokrasi ? jika bernegara hanyalah sebuat identitas semu,kenapa kita memiliki Eksekutif,legislatif dan yudikatif ?

Besarnya eksploitasi asing  di indonesia mungkin salah satu penyebab yang menyebabkan rakyat tidak menikmati tanah yang katanya tanah surga ini. Misalnya dalam kasus PT Freport yang terus mengekploitasi bumi papua. dan yang paling di untungkan tentu saja pihak asing yang menanamkan modalnya di indonesia .

Bukankah sumberdaya alam dan pemanfaatannya diperuntukan sebesar besarnya bagi kesesejahteraan rakyat seperti yang diamanatkan oleh konstitusi pada Pasal 33 Ayat 2 dan 3 UUD 1945 yang berbunyi, "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (pasal 2)". Sedangkan dalam pasal 3 disebutkan bahwa, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Adakah yang masih ragu atau mengingkari bahwa kekayaan alam kita memang untuk rakyat bukan untuk Asing dan segelintir orang saja ?

pemerintah harus tegas pada pihak asing yang tidak menabrak konstitusi. membiarkan pihak luar terus mengekploitasi negeri ini sama dengan membiarkan penjajah dengan cara dan model baru. rakyat harus terus mengontrol kekayaan alam yang ada di indonesia agar kita tidak seperti kata pepatah mati di lumbung padi. sungguh ironi negara yang subur namun Rakyatnya tidak makmur.


Friday, April 19, 2013

"Candu" kekuasaan



http://4.bp.blogspot.com/




___________________________________________

Manusia adalah mahluk yang tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki. Sifat ingin menguasai,memiliki adalah sifat yang mutlak dimiliki tiap orang sehingga kecendrungan pada sifat tersebut sangatlah manusiawi tergantung pada tiap individu besar dan kecil kecendrungan itu. Dan jika saja manusia diberikan satu planet maka ia pun tidak akan puas juga  karena ia akan berusaha mengejar untuk planet yang kedua,ketiga dan seterusnya, karena sebetulnya rasa puas itu bersifat relativ. Jika telah merasa cukup dengan kondisi yang ada maka puaslah,begitu juga sebaliknya jika selalu merasa kurang maka tidak ada suatu apapun untuk memuaskan.

Sama halnya dengan kekuasaan,pemimpin negara (presiden),gubernur,wali kota dan bupati adalah jabatan  kekuasaan yang disandang oleh seseorang. Maka karena jabatan itu melekat pada manusia yang memiliki kecendrungan menguasai dan memiliki jabatan lebih lama  maka kekuasaan harus di batasi.

Manisnya kekuasaan membuat sebagian orang banyak yang berfikir untuk semakin mengukuhkan kekuasaanya dan kekuasaan itu ingin terus di genggamnya. Benar jika ada yang menyebut kekuasaan adalah candu. Seperti halnya candu,banyak pemimpin negara didunia yang menjabat puluhan tahun yang tanpa sadar bahwa mereka telah lama berkuasa saking nikmatnya kekuasaan itu.hanya yang sedang berkuasa yang tahu kapan akan berhenti.

Banyak tokoh yang mungkin bisa dikatakan “mabuk” kekuasaan. Di indonesia soekarno dan soehar presiden yang lama berkuasa hingga mreka seperti menikmati candu dan pada akhirnya “Merusak” diri mreka sendiri, egois, sok kuasa dan tidak mau mendengarkan kritik. Tokoh yang lain sadam husein,mahatir,khusni mubarak dsb. Merupakan pemimpin besar dan hebat yang dicatat oleh sejarah karena terlalu lama berkuasa sehingga mengubah sikapnya menjadi otoriter, dan pada akhirnya jatuh.

Bahaya jika rakyat memberikan kekuasaan pada seorang yang sudah lama menjabatnya. Pemimpin yang terlalu lama berkuasa akan mengubah sikap dan tindakannnya secara otoriter. Kekuasaan yang terlalu lama juga akan mengubah pemimpin yang baik sekalipun menjadi sosok yang bertindak layaknya raja dan ratu. Biasanya kegagalan mengubah sikap dantindakan penguasa yang otoriter biasanya berujung kekacaun keamanan nasional,muncul gerakan separatis di daerah-daerah,dan kadang berakhir pada pemakzulan dan kudeta.

Rakyat memiliki andil yang besar dalam menentukan pemimpinnya, dengan tidak memilih calon pemimpin yang telah lama berkuasa. Meskipun saat ini telah ada peraturan yang mengatur pemimpin tidak boleh lebih dari sepuluh tahun. Memang tidak di mungkinkan seseorang memimpin lebih dari sepuluh tahun karena peraturannya mengatur demikian namun banyak cara yang di lakukan oleh orang yang terlanjur “candu” pada kekuasaan salah satunya dengan mencalonkan istri,anak atau saudaranya untuk terus mengukuhkan jabatannya.

Membagun tradisi pembatasan waktu kekuasaan merupan suatu keharusan di barengi degan sosialisasi kepada rakyat bahwa kekuasaan yang dijalankan terlalu lama tidak akan konsisten amanah kecuali pemimpin itu para Rasul atau Nabi.




Thursday, April 11, 2013

Tahun Memburu Kuasa


Kita semua berharap pada semua pihak yang terkait dengan pemilihan umum-KPU,Bawaslu-dan masyarakat indonesia secara umum untuk menagwasi jalannya pemilihan umum agar cita-cita bersama sebagai bangsa dapat terwujud. Masyarakat yang aman dan sejahtera,jayalah indonesia .


Ajang pesta demokrasi lima tahunan telah didepan mata,kita lebih suka menyebutnya dengan “Pesta” demokrasi karena pada pesta tersebut menelan anggaran negara yang tidak sedikit. Mahalnya ongkos demokrasi ini tidak berbanding lurus dengan hasil yang di inginkan oleh rakyat. Kesejahteraan masih jauh dari harapa, kemiskinan terus meningkat dan kesenjangan sosial di masyarakat masih tinggi. Seharusnya hal tersebut dapat dijadikan pelajaran berharga oleh eksekutif dan legislatif yang akan mencalonkan kembali pada pesta demokrasi 2014 yang akan datang.

Tahun ini mungkin merupakan tahun “pencitran” bagi partai-partai yang akan bersaing pada pemilu 2014 mendatang. Kampanye di berbagai media cetak sudah mulai di lakukan oleh calon yang secara terang terangan menyatakan sebagai bakal jalon presiden 2014.Abu rizal Bakrie misalnya, sudah lama mencitrakan dirinya di media dengan sosok yang sederhana,dekat dengan rakyat kecil dan banyak menciptakan Usaha kecil dan menengah. Biaya untuk membayar media sebagai alat yang dianggap efektif untuk mendulang suara pada pemilihan umum membuat para  bakal calon eksekutif ataupun legislatif yang akan datang berlomba mencari sumber dana yang tidak wajar demi pemenangan kelompok dan partai di tahun mendatang.Berapa banyak politisi akhir-akhir ini yang tertangkap KPK karena kasus Korupsi. Kinerja pemerintahan dan DPR selama ini juga tidak memuaskan rakyat.

DPR yang sejatinya menjadi corong membawa aspirasi rakyat untuk pemerintah,wakil rakyat yang seharusnya mengawasi anggaran melalui Badan anggaran yang ada D DPR saat ini malah ikut bermain dan kongkalikong ikut menggrogoti anggaran. Sebut saja kasus yang baru wisma atlet, hambalang,simulator SIM polri dan impor daging sapi yang banyak menyeret petinggi partai dan menteri.
Menjelang 2014 ini banyak politisi daerah atau pun pusat yang mulai mempersiapkan diri sebagai calon eksekutif dan legislatif dengan belusukan kedaerah pemilihannya.hal tersebut tentu wajar dilakukan oleh calon untuk mendapat dukungan dari masyarakan. Namun hal yang lebih penting adalah menjalankan tugas dan kewajibannya yang telah di amanatkan rakyat dalam pemilihan Umum tahun 2009 yang lalu.Menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik jauh lebih utama.

Perbincanagan tentang DPR yang tidak menjalankan amanahnya dengan baik bukanlah isapan jempol belaka,sudah lama media menyoroti tentang prilaku sebagian dari wakil rakyat yang hanya mendapatkan gaji dan fasilitas dari negara namun kinerja mereka tidak lebih baik.Terbukti akhir-akhir ini anggota DPR banyak  yang bolos saat sidang paripurna.Dari beberapan fraksi yang ada,mayoritas hampir separuh dari anggota tiap fraksi yang bolos alias tidak ikut sidang.

Terlepas dari banyak anggota Dewan yang kata terhormat tersebut melakukan hal yang menciderai kepercayaan rakyat,saya yakin diantara sekian banyak anggota dewan tersebut yang masih baik,masih ada anggota dewan yang memegang teguh amanah dan menjalankan dengan penuh tanggung jawab, masih ada di antara mereka yang tidak mudah menggadaikan idealisme hanya demi uang,dan saya percaya diantara mereka masih ada yang memiliki hati nurani dan keyakinan  bahwa jabatan dan kedudukan tidak hanya  dimintakan pertanguangan jawab di hadapan manusia saja  namun juga Dihadapan Tuhan.

Tugas kita bersama untuk memberikan pendidikan politik kemada Rakyat dalam hal memilih pemimpin, karena tidak semua Rakyat tahu siapa yang pantas mereka pilih yang benar-benar menjadi wakil dari aspirasi mereka.Kebanyakan masyarakat kita masih tergantung pada siapa yang mengajak mereka dan di anjurkan untuk memilih siapa.

Inilah salah satu kelemahan dari sistem demokrasi yang kita jalankan. Mahalnya ongkos pesta demokrasi membuat para politisi dan masyarakat berpikir serba materealis,seolah tidak ada yang lebih berharga dari sebuah materi.Tidak heran jika dalam pemilihan Umum banyak calon yang sembunyi-sembunyi ataupun terang terangan membagikan uang,sembako,baju dan semacamnya untuk mendapatkan suara. Dan akibat dari mvahalnya ongkos Demokrasi tersebut calon yang menang dari hasil “Membeli suara” sebisa mungkin mengembalikan ongkos yang telah dibayarnya dengan Mahal.

Tuesday, April 9, 2013

MENYOAL KEMBALI KEPEMIMPINAN PEMUDA MASA DEPAN


Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah tonggak sejarah kebangkitan kaum muda untuk berikrar tentang satu Indonesia. Kini makna tersebut makin kabur. Seolah-olah proyek keindonesiaan hari ini sudah selesai. Cita-cita keindonesiaan antara masa lalu, kini, dan masa depan hendak ditakar dalam kadar yang sama, bahwa sepertinya keindonesiaan tuntas ketika lepas dari belenggu penjajahan (merdeka) dan berdaulat secara politik. Salah besar jika ingatan kolektif seperti ini terus dipelihara. Keindonesiaan adalah proyek yang terus bergerak, selalu punya logika kepentingan zaman yang berbeda. Musuh yang amat nyata hari ini bukan Belanda, Jepang, Inggris, dan Portugis yang dulu menjajah kita, melainkan kemiskinan, ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, dan korupsi. “Keindonesiaan belum selesai, Bung,” begitulah kata seorang pengamat politik.

“Saatnya kaum muda memimpin” kemudian menjadi narasi besar pada tahun ini. Gaungnya makin membumi tatkala Pemilu 2013 makin di depan mata. Semua orang, tidak hanya para pengamat yang tiap hari bernyanyi kritis dengan tinta di media massa, tapi juga masyarakat luas, merindukan hadirnya pemimpin muda. Keresahan tentang hegemoni kaum tua dalam lingkaran kepemimpinan nasional, pada perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, melahirkan ikrar bersama: saatnya kaum muda memimpin. Tokoh-tokoh muda seperti Sukardi Rinakit, Faisal Basri, Yudi Latief, Ray Rangkuti, Effendi Ghazali, Anies Baswedan, Indra J. Piliang, dan Fajroel Rahman dengan lantang meneriakkan kebangkitan kaum muda. Jaringan aktivis prodemokrasi tak kalah kerasnya mengkampanyekan pentingnya pemimpin alternatif dari kalangan muda. Semua gerah dengan kepemimpinan kaum tua. Kaum tua bukan obat yang mujarab lagi untuk Indonesia hari ini.

Kaum tua gagal meneguhkan cita-cita keindonesiaan yang modern. Kaum tua berdendang dengan lagu lama yang sudah usang. Warisan kultur masa lalu (Orde Baru) masih sangat kuat mempengaruhi cara kepemimpinan politik kaum tua. Bahkan ide reformasi dan demokratisasi pun gagal diterjemahkan dalam formula kebijakan untuk membela kaum kecil. Pemilu gagal melahirkan pemimpin yang revolusioner seperti Soekarno dan Hatta, berjiwa pemberani seperti Hugo Chavez di Venezuela, Evo Morales di Bolivia, dan Ahmadinejad di Iran. Kepercayaan yang diberikan kepada kaum tua untuk memimpin tidak sepadan dengan prestasi yang dihadirkan. Kebijakan ekonomi yang cenderung neoliberal gagal membangun “negara kesejahteraan”. Semangat pemberantasan korupsi tidak sepadan dengan langkah-langkah konkret yang dibuat. Artinya, kekuasaan kaum tua memproduksi kegagalan dan kebangkrutan.

Anie Baswedan ketika di wawancarai dalam program talk show di salah satu stasiun televisi beberapa waktu tang lalu berkata, “ pemuda harus berpikir out side the box artinya sebuah keharusan bagi pemuda untuk memiliki gagasan dan pemikiran baru.ia menambahkan “ Tak ada yang menarik dari pemuda kecuali hanya usianya. pemuda harus memiliki gagasan baru, ide baru dan pemuda selalu membicarakan tentang cita-cita kedepan jika  ada pemuda yang masih membicarakan masa lalu maka itu merupakan kesalahan besar “.

Gagalnya para pemuda untuk menjadi pemimpin masa depan karena beberapa faktor.pertama beberapa partai politik yang  masih menganggap pemuda tidak bisa memimpin partai  karena di anggap kurang berpengalaman. Regenerasi seringkali terhalang oleh sebuah system politik yang ada.sistem politik terutama pada partai politik ,tidak cukup member ruang yang terbuka bagi munculnya calon-calon tokoh muda untuk tampil kedepan.tokoh tua masih terlihat menghalangi munculnya sinar tokoh muda. Kedua,dominasi uang dalam pemilihan ketua partai. Sudah jamak kita dengar menjadi ketua partai politik tidak cukup hanya bermodalkan kecerdasan dan jaringan namun juga secara finansial haruslah mempuni.

Disisi lain runtuhnya bangunan budaya akademis dikalangan pelajar dan mahasiswa perlahan mengalami degradasi yang luar biasa. Hal ini dapat kita saksikan, tak ada lagi budaya membaca,diskusi dan menulis di kalangan mahasiswa maupun dosen.kampus seolah hanyalah pelarian untuk  tidak dikatakan sebagai pengangguran. Sejauh pengamatan yang  kami lakukan kurang dari lima persen mahasiswa yang setiap hari disempatkan berkunjung keperpustakaan. Banyak dari mereka memilih nongkrong di kantin atau mencari kesibukan lain di luar kampus yang tidak ada sama sekali tidak ada kaitanya denga dunia kemahasiswaan.

Seolah perjuangan bangsa kita terhenti sampai bung karno memproklamasikan kemerdekaan .jika pemuda tak lagi memikirkan bangsanya sendiri maka harapan penggagas kemerdekaan tentang bangsa yang adil dan makmur perlu di soal kembali. Pola pikir praktis dan hedonis tak dapat kita bendung, tidak saja bagi para politisi yang mementingkan  kepentingan kelompok dan golongan namun kalangan akademisi juga tak adabedanya dengan hanya mementingkan perutnya sendiri.

Tak heran seolah-olah tauran pelajat telah menjadi life style bangsa kita. Duni pendidikan seolah di penuhi oleh para preman yang tega saling bunuh tak kenal belas kasihan, Jakarta yang bisa kita sebut sebagai kota metropolitan dengan seabreg fasilitas pendidikan yang memadai beberapa bulan  terakhir  terjadi tauran pelajar hingga menewaskan dua pelajar . Kesekolah tidak lagi menjadi satu hal yang menyenangkan namun kini berubah menjadi hal yang menakutkan. Itu artinya masih banyak yang menjadi pekerjaan rumah yang  masih belum kita selesaikan hingga hari ini. Tawar menawar hukum, mafia anggaran,mafia pajak, pemberantasan korupsi, terorisme, kekerasan ormas dan sitem  pendidikan kita masih belum final sampai hari in,  merupakan pekerjaan bersama yang  secepatnya perlu kita segera rampungkan.

Maka,salah satu proyek kebangsaan untuk segera dikerjakan oleh republik ini adalah penyamaian bibit kepemimpinan kaum muda.proyek ini ditujukan sebagai kerja bersama bangsa untuk menbentuk generasi persiapan yang nantinya di arahkan memegang tampuk kepemimpinan nasional.

Sejarah-sejarah bangsa eropa, asia, afrika, amerika latin dan juga Indonesia kaum mudanya muncul sebagai lokomotif perubahan. Dengan karakter yang khas, gejolak hidup yang dinamis,keberanian mengambil resiko yang besar,visi jauh kedepan,sudah sepantasnya jika dua tahun kedepan di pimpin oleh kaum muda.seperti kata soekarno: seribu orang tua hanya dapat bermimpi,satu orang pemuda dapat mengubah dunia.

Pemuda  pemegang estafet kepemimpinan bangasa kedepan sudah saatnya mengerti dan menyadari bahwa masalah bangsa ini adalah masalah kita bersama terlebih para pemuda dan masalah anak-anak kita.



MERDEKA !!!

MEMBAJAK DEMOKRASI


Kekuasaan  merupakan alat untuk mengatur tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi telah menjadi kata paling populer yang sering kita dengar baik melalui media maupun pada setiap ruang-ruang diskusi dan seminar. Pemahaman tentang demokrasi yang paling sederhana yang  banyak kita tahu  bahwa kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat .

Namun bagaimana jadinya jika pemimpin yang dipilih secara langsung oleh rakyat setiap lima tahun sekali tidak menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat,mereka lebih memilih kepentinagn pribadi , kaum  bermodal, partai dan kelompoknya. Wakil rakyat lebih senang kunjungan kerja dan study banding keluar negeri karena anggarannya besar untuk hal itu tanpa jelas hasil dan kinerjanya. Keterwakilan rakyat masih jauh dari harapan.

Mungkin terlalu lama kita bermimpi tentang sebuah Negara yang maju dan makmur. Kemiskinan, pengangguran, korupsi jika tak mungkin di atasi  dalam waktu yang tidak sebentar paling tidak bisa untuk dikurangi . jika mimpi-mimpi ini juga tak kunjung bertepi,mungkin selamanya negeri ini akan terus menjadi negeri  pemimpi.

Pengalaman memilih kucing dalam karung hasil dari pemilihan umum yang telah terlewatkan  semoga tidakn terulang kembali.pasalnya sejumlah anggota dewan hasil pilihan rakyat banyak yang berulah, mulai dari tindakan amoral, koruptif dan tindak kejahatan lainnya. Terdapat  seorang anggota dewan yang kedapatan menonton video panas pada saat sidang,merupakan tamparan keras bagi wajah dewan perwakilan rakyat. Sedemikian parahkah moralitas mereka hingga diruangan sidang yang seharusnya mereka bersidang untuk menyalurkan aspirasi rakyat malah asyik menonton video porno ? Entahlah .

Berbicara demokrasi sebenarnya kita memburaskan (memperbincangkan) kekuasaan .Pelaku utama dari system demokrasi adalah kita semua. Jika demikian kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.Namun terkadang realitas tidak berbanding lurus dengan cita  demokrasi itu sendiri. Banyak kebijakan yang tidak populis,kebijakan yang  cendrung di paksakan hanya untuk sekedar memuaskan kalangan,kelompok  dan golongan tertentu . peng_atasnama-an rakyat dijadikan modal untuk tujuan pribadi dan kelompok.

Saat ini DPR RI berencana untuk merevisi UU KPK No.30 tahun 2002. Undang-undang revisi ini disinyalir oleh banyak kalangan sebagai langkah untuk membatasi kewenangan KPK seperti kewenangan menyadap. KPK sebagai lembaga “super body” merupakan harapan satu-satunya dalam pemberantasan korupsi  mulai di preteli kewenagannya oleh lembaga negara yang memiliki tugas control dan membuat Undang-undang yaitu DPR. Tentu tugas lembaga anti raswah ini semakin berat, pasalnya serangan balik para koruptor tidak akan pernah berhenti untuk melemahkan KPK dengan segala cara.Tentu  kita patut curiga atas apa yang akan dilakukan oleh DPR dengan merevisi UU KPK, jangan-jangan DPR telah di tunggangi oleh pihak tertentu untuk sengaja melemahkan tugas dan wewenag KPK.dengan dilemahkannya tugas dan wewenang KPK koruptor akan lebih leluasa mengoyak uang Negara.

Salah satu  kesimpulan dari kajian kita beberapa pekan lalu  di Himpunan adalah, sebenarnya yang menjadi persoalan dari bangsa ini bukanlah sistem yang dipakai yakni demokrasi, namun kesadaran kita sebagai  Negara  yang menganut sitem demokrasi, penting lebih banyak belajar tentang arti dan bagaimana  cara  menjalankan demokrasi.

Ironi demokrasi


Sepertinya negeri ini menganut  hukum rimba. Siapa yang kuat itulah yang akan mengatur dan berkuasa.Rakyat menonton dengan lugunya, sembari bersorak menyaksikan lakon yang di perankan oleh wakilnya. Rakyat mungkin telah mati rasa. Tidak  peduli siapa yang  akan jadi pemenang atau pecundang. 

Siapapun yang berkuasa tidak jua mengubah nasib yang tak tertanggungkan. Sistem demokrasi hanya wacana yang selalu di elu-elukan oleh mereka yang punya kuasa.Sedang rakyat tetap meringis,merintih kesakitan karena berdemokrasi tidak mengubah apapun. Sungguh  ironi, bangsa yang kaya sumber daya alamnya  mencari penghidupan di negeri jiran karena negeri ini tak lagi menyediakan apa yang rakyat butuhkan.

Surat buat pak dahlan


Perkenalan ku dengan pak dahlan bukalah perkenalan lewat tatap muka namun dari karya yang di hasilkan oleh beliau yakni Buku. Buku pak dahlan  yang aku baca adalah buku tentang pengalaman perjalanan hidup pak dahlan dari kecil sampai selesai dari oprasi di tiongkok. Buku tersebut adalah “Ganti Hati”.

Pertama kali aku membaca buku tersebut dalam pikiranku menduga yang menulis buku ini pasti bukanlah orang yang biasa dengan tulisan yang luar biasa, karena orang yang biasa tidak mungkin dapat menulis sebagus itu. Aku sangat menikmati saat aku membaca buku tersebut. Dengan gaya bahasa yang renyah dan joke-joke yang  bikin tertawa pak dahlan menulisnya dengan baik dan memikat.

Setelah membaca buku ganti hati, aku merasa banyak pelajaran yang dapat di ambil dari seorang dahlan iskan.diantara banyak pelajaran itu salah satunya bahwa dengan keterbatasan sama sekali tidak menciutkan nyali dahlan untuk terus berjuang menghadapi persoalan dalam hidup. Keterbatasan materi lebih mendorongnya untuk keluar dari keterpurukan dan giat dalam bekerja.

Aku semakin pernasaran dengan sosok dahlan iskan yang hanya aku baca dari sebuah buku yang bahkan itu adalah awal pertamaku mengenal diri pak pak dahlan. Aku semakin ingin tau lebih banyak tentang sosok yang aku kenal dari buku ganti hati, maka aku coba browsing lebih banyak  di internet tentang siapa sosok dahlan iskan.

Aku tak pernah lagi membaca buku mu atau tulisan orang lain tentang mu. Baru beberapa bulan yang lalu aku temanku meminjamkan novelnya padaku tentang anda pak. Novel itu di tulis oleh......... judulnya sepatu dahlan. Novel tersebut tidak kalah menariknya dari buku  ganti hati yang aku baca lima tahun silam. Aku masih ingat dalam novel tersebut betapa anda menginginkan sepatu namun kondisi saat itu sedang tidak memungkinkan bagi anda untuk membelinya dan anda tidak memaksa untuk membelinya karena keyakinan anda, jika hanya tidak punya sepatu andapun bisa sekolah.

Pak dahlan , aku tahu tidak banyak orang yang seperti anda di negeri ini.begitu banyak orang yang pintar dan manis dalam beretorika namun minim sekali yang betul-betul bekerja bagi bangsa dan negerinya. Aku tahu Jabatan mu saat ini sebagai menteri BUMN adalah hasil kerja keras mu bukan dorongan partai politikn tertentu atau hasil lobi-lobi yang biasa di lakukan oleh politisi senayan.

Pak dahlan, mulai anda merintis media hingga anda menjabat menteri BUMN, aku yakin banyak menginspirasi bagi kami anak bangsa dan bagi gernerasi kami kelak.selamat pak kami akan menjiplak semagat mu yang tak pantang menyerah itu karena kami tahu banyak anak bangsa yang ingin sepertimu yang ingin mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negerinya dengan keterbatasan yang mereka miliki.





KENISCAYAAN HMI SEGERA BERBENAH

   
Seminar sehari dengan tema- jaminan keamanan uang nasaba-kerjasama  HMI cabang jember kom.sunan ampel jember  dengan Bank Indonesia jember

Wacana klasikal yang menjadi topic obrolan di kalangan aktivis  organisasi mahasiswa di beberapa perguruan tinggi swasta dan negeri di jember saat ini adalah realitas mahasiwa yang kurang berminat terhadap organisasi .pola pikir (mindset) mahasiswa yang cenderung hedonis dan praktis adalah salah satu faktornya.

Kita paling mengerti dan paham apa masalah yang sebenarnya terjadi pada rumah tangga kita.namun kemudian masalah-masalah tersebut jangan di jadikan topik pembicaraan yang sellalu di didiskusikan tanpa ada jalan keluar dan solusi. Semuanya punya hak untuk berbicara ,hak untuk mengukakan pendapan dan yang terpenting adalah semuanya harus merasa punya kewajiban untuk  memperbaiki. Jagan kita selalu menari dan menikmati dari  mengorek dan membongkar borok sendiri yang memang sudah tidak enak dirasakan . Teman pernah berkata Sebaik apapun yang kita lakukan pasti akan menuai kritik” . kondisi ini memang parah mungkin saja lebih parah dari yang pernah di bayangkan tapi siapa yang akan lebih dulu bangkit dari keterpurukan ini,anggotakah, penguruskah ataukah seperti biasanya menyalahkan semuanya.  Kondisi HMI tidak dapat di selesaikan dengan dengan mengadu wacana, argument dan diskusi panjang tentang masalah-masalahnya namun kita butuh orng  yang membawa kebaruan tidak peduli apakah mereka orang baru maupun lama.


Tantangan kedepan bagi organisasi kemahasiswaan tidak hanya HMI juga organisasi kemahasiswaan lain adalah kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat seperti pisau bermata dua bagi organisasi kemahasiswaan seperti HMI, di satu sisi memudahkan pencarian informasi dan aspek ilmu pengetahuan,namun di sisi yang lain menjadikan organisasi-organisasi ini kurang di minati oleh mahasiswa jika tidak di barengi dengan menagerial organisasi yang modern dan baru sehingga tetap menjadi pilihan utama mahsiswa untuk menimba ilmu dan berproses. Selain itu tantangan terberat kedua yakni mahasiswa yang kuliah di dalam negeri harus bersaing dengan mahasiswa lulusan luar negeri seperti mesir,arab saudi,india, dan beberapa universitas yang ada di eropa.

Selain masalah yang datang dari luar (eksternal) juga terdapat persoalan yang datang dari dalam (internal) yang secepatnya harus diselesaikan dengan arif dan bijak demi keberlanjutan Himpunan kedepan. Pertama, militansi kader yang lemah,bagaimanapun jika militansi anggota lemah maka sangat menghambat program yang telah direncanakan oleh pengurus di semua tingkat organisasi (PB,cabang, komisariat). Militansi seharusnya di bentuk pada tataran komisariat karena pada tingkatan ini kader masih belum banyak bersentuhan dengan aktifitas-aktifitas di luar organisasi maupun kegiatan intra kampus. Maka kudu segera mencari formulasi yang betul-betul baru untuk meningkatkan melitansi kader. Pendekatannya tentu bukan hanya lewat diskusi dan sharing namun  kader harus diberi ruang untuk mewujudkan kreatifitas mereka dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendorong mereka berkarya.

Kedua, regenerasi yang kurang diperhatikan, maksud regenerasi yang kurang mendapat perhatian adalah : HMI selalu memandang kuantitas menjadi urutan kedua setelah kualitas meskipun bagi HMI keduanya dirasa sama sama penting. Sejarah mencatat saat masa “keemasan” HMI tahun 60an betapa himpunan begitu solid,kokoh dan terus berkembang, tidak lepas dari keseimbangan antara kualitas yang dihasilkan dan juga kuantitas maksimal. Dampak yang nyata dirasakan saat pemilihan pimpinan di komisariat selalu tampak seperti dipaksakan karena memang minimnya calon potensial yang bisa di jadikan pemimpin. Hal tersebut jelas mengindikasikan HMI kurang siap dalam hal regenerasi kader.