Wednesday, April 24, 2013

HMI (Tidak sama dengan) Cak Nur





_______________________________________

Seringkali kita mengidentikan sejarah perjalanan sebuah bangsa dengan tokoh besar yang ada berada pada sejarah itu sedang terjadi. Misalnya kita mengidentikan. Soekarno dengan orde lama. Soekarno identik dengan proklamator kemerdekaan meskipun soekarno bukanlah sosok tunggal dalam sejarah perjuangan menuju kemerdekaan indonesia.

Demikian juga dengan soeharto didentikan dengan kekuasaan orde baru dengan segala pernak-pernik sejarah kala itu. Banyak yang beranggapan bahwa masa orde baru merupakan sejarah indonesia yang paling tidak dikehendaki namun dilain sisi sosok soeharto dipuji dengan diberi julukan sebagai bapak pembangunan RI.Indonesia bukanlah soekarno dan soeharto .indonesia adalah negara dengan sejarah panjang yang dilatari tokoh,pristiwa dan perjuangan yang terus dinamis. Penginetikan tokoh dengan bagian sejarah diatas juga mengakibatkan adanya pandangan bahwa pemerintahan adalah negara. Padahal pemerintahan adalah penyelenggara negara yang terus menerus berganti dan berubah,sepuluh kali dan seterusnya. Sedang negara adalah abadi.

Tema “HMI ≠ Caknur” sengaja saya tulis untuk menyadarkan kita bahwa sejara HMI tidak dapat dipandang dengan kacamata yang sempit dan sangat sederhana.HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan oleh lafran pane pada tahun 1947 di jogjakarta .Dasar dari pendirian HMI salah satunya karena mahasiswa islam harus memiliki peran besar dalam berbangsa dan bernegara.

Begitu pula dengan cak nur. Caknur memang hebat. Namun HMI bukan hanya caknur .Banyak tokoh besar bangsa ini yang lahir dari rahim HMI yang memiliki peranan besar dalam perjalan sejarah bangsa. Sebut saja Dawam raharjo,Ahmad wahib,akbar tanjung,azzumadi azra,yusuf kalla dan masih banyak lagi kader jebolan HMI yang peranya tidak hanya ranah politik praktis namun pemikiran dan keilmuannya telah di akui secara nasional bahkan internasional.

Cak nur memang hebat,namun kehebatan cak nur lantas membuat kita lupa diri bahwa kita pun harus selalu meng-upgrade diri untuk paling tidak sama dengan cak nur bahkan melebihinya.

Mungkin bererapa pemikiran cak nur yang paling kita tahu saat ini adalah NDP (Nilai dasar perjuangan). NDP yang dirumuskan oleh cak nur pada tahun 1967 itu masih asli alias orisinalitasnya masih terjaga hingga saat ini.Bahkan pemikiran caknur tersebut menjadi semacam “kitab suci”nya kawan-kawan HMI.Mungkin salah satu alasan kenapa NDP-nya cak nur hingga saat ini belum di rubah atau di revisi -meskipun telah ada usaha untuk merubahnya,-karena belum ada kader yang cukup mempuni untuk menyempurnakannya.Meskipun sebagian dari kita merasa mumet membacanya karena gaya bahasa yang dipakai amatlah sulit dipahami. NDP yang cak nur rumuskan memakan banyak waktu kawan-kawan HMI, baik dalam pelatihan-pelatihan formal,non-formal, diseminarkan bahkan diklat hingga berhari hari khusus untuk mendalami NDP (nilai dasar perjuangan). NDP merupakan kurikulum wajib yang harus di ketahui oleh kawan-kawan HMI, karena NDP merupaka roh gerakan (plat form) dalam tubuh HMI. Tidak heran jika cak nur semakin populer di kalangan kawan-kawan HMI dan menjadi semacam “nabi” baru bagi kawan-kawan Himpunan.

Taradisi keilmuan pada masa cak nur sangat lah luar bisa. Jika kita baca sejarahnya bagaimana cak nur membentuk kelompok diskusi yang dinamainya dengan limited grup yang didalammya ada caknur sendiri,dawam rahardjo,ahmad wahib, mukti ali dan lain lain. Kita dapat mengambil pelajaran darihal itu . bahwa ketekunan dan usaha yang gigih amatlah penting untuk menunjang kesuksesan seseorang.

Hal yang perlu kita catat bahwa caknur menjadi ketua umum HMI pada tahun 1966-1971 sebagai periode yang sangat menentukan sejarah indonesia. Masa transisi dari soekarno pada soeharto. Transisi orde lama pada orde baru. Disanalah kawan-kawan HMI menemukan momentumnya mengambil peranan teramat besar dalam semua dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Saat itu HMI sangat bemitra dengan kekuasaan orde baru. Hal tersebut dapat di buktikan dengan banyak kader HMI yang masuk pada kekuasaan orde baru. cak nur sendiri menghendaki  agar umat islam tidak melulu diluar sitem pemerintahan namun berada didalam pemerintahan.untuk mengubah kekuasaan kadang harus berada diantara kekuasaan itu sendiri.

HMI perlu perubahan revolusioner,HMI sebagai organisasi mahasiswa yang notabene-nya pemuda tidak boleh lagi flash back atau memutar ulang sejarah keemasan yang pernah di torehkan oleh senior HMI di masa lalu dalam artian yang negatif. Mengutip kata Anies Baswedan “ orang tua membicarakan masa lalunya dan pemuda pembicarakan masa depannya.Karena pemuda tidak memiliki masa lalu. Pemuda  tidak cukup membanggakan karena usianya yang muda namun mereka harus memiliki gagasan dan pemikiran baru untuk bangsanya kedepan”. Sejarah memiliki msanya sendiri demikian pula dengan HMI.

Masa depan HMI kedepan berada ditangan kawan-kawan HMI sendiri bukan ditangan senior atau hal yang diluar HMI. Jika kita masih mengadopsi cara-cara lama tidak memodernisani organisasi maka HMI akan di tinggalkan oleh sejarah dan mungkin suatu saat HMI akan dilupakan.

Banyak kader kehilangan kepercayaan diri ,atau cak nur menyebutnya  dengan psykose yang siptom atau adegan “banting gelas karena,minuman yang dijanjikan terasa manis dan segar ternyata pahit dan menyakitkan tenggorokan. HMI akan mampu membuang sindrom itu jiak HMI mampu benahi diri dari dalam tubuhnya sendiri,perkaderan,attitude,pedoman organisas.

Membandingkan HMI dengan cak nur tentu bukan sepenuhnya berarti negatif, namun membandingakan cak nur dengan HMI sekarang,tentu caknur  jauh lebih hebat . cak nur sebagai seorang pemikir islam kontemporer yang pemikirannya tetang islam,pluralisme,modernisme menjadi rujukan utama dalam bidang ilmu pengetahuan di Indonesia .Sedang HMI telah mengalami degradasi,kualitas,kantitas dan makin tidak diminati.Maka tugas kita yang peduli untuk memperbaiki dan membenahi. 


Salam,

Ahmad Efendi Khairi
(kader HMI yang di anggap “melawan arus,usil dan nyeleneh”) :)


1 comment:



  1. Web: almawaddah.info

    Salam.

    Kepada;

    Redaksi, Rektor dan Para Akademik.

    Per: Beberapa Hadis Sahih Bukhari dan Muslim yang disembunyikan

    Bagi tujuan kajian dan renungan.Diambil dari: almawaddah.info
    Selamat hari raya, maaf zahir dan batin.
    Daripada Pencinta Islam rahmatan lil-'Alamin wa afwan.

    ReplyDelete