Sunday, April 21, 2013

"Indonesia katanya"






diolah dari berbagai sumber





______________________________________


Sebagai seorang yang tumbuh dan besar di indonesia tentu aku bangga menjadi bagian dari Indonesia.Entah kebanggaan itu datang dari mana karena begitulah yang di ajarkan guruku ketika aku masih menjadi anak Sekolah dasar di desaku yang udik itu.kata guruku mencintai indonesia adalah bentuk nasionalisme,hanya itu ? ya sesederhana itu.kenapa sederhana penjelasan tentang nasionalisme ? karena aku anak  anak SD.

Saat ini masa kanak kanak itu telah usai, dan kini nasionalismeku tidak boleh sesederhana seperti sewaktu aku masih kecil dulu.dan pertanyaaan-pertanyaan perputar dikepala tidak tahu aku harus arahkan kesiapa sebagai kritik atau pertanyaan ketidak tahuan ku tentang negeriku sendiri.

Pelajaran pendidikan kewarganegaraan sekolah dasar dulu masih aku ingat hingga saat ini, tentang negeri yang katanya tanah surga, tongkat yang ditam akan tumbuh subur di tanah surga ini.penjelasan dari ilmu sosial yang aku pelajari membuatku tersentak tentang negeri yang sungguh memang sebuah negeri yang kaya sumber alam. katanya negeri ku merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama, dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni,memiliki penghasil Gas Alam Cair (LNG) terbesar di dunia, (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua di duni,katanya negeriku peringkat kedua dalam produk pertanian, Karet Alam (Natural Rubber),katanya negeriku menempati peringkat kedua dalam produk pertanian, Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil).dan katanya lagi negeriku pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.aku coba mencari tau lebih jauh tentang kekayaan suberdaya alam indonesia itu lewat buku,internet dan koran,ternyata tidak ada yang berubah dengan indonesia ku yang dulu dan saat ini. Kekayaannya tetap tidak berkurang sedikitpun.aku bangga dan semakin sayang indonesia !

Namun sayangnya kekayaan alam indonesia itu belum dapat sepenuhnya diperuntukan sebesar-besar bagi kesejahteraan rakyat.rakyat indonesia masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan dan besarnya tingkat pengangguran. Data yang dirilis oleh BPS pada maret 2012,jumlah penduduk miskin indonesia mencapai 29,13 juta orang hanya berkurang 0,89juta orang atau sekitar 0,53 persen dibanding penduduk miskin pada bulan yang sama pada tahun 2011. Dan jumlah pengangguran berdasarkan BPS pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen atau  7,61 orang.

Inilah potret nyata negeri kaya namun miskin.siapakah yang patut dipersalahkan? Apalah artinya kita bernegara jika tidak negara tidak dapat menjamin kesejahteraan yang baik bagi rakyatnya ? apalah artinya kita memilikin pemimpin yang dipilih secara demokratis dengan “pesta” yang disebut dengan pesta demokrasi ? jika bernegara hanyalah sebuat identitas semu,kenapa kita memiliki Eksekutif,legislatif dan yudikatif ?

Besarnya eksploitasi asing  di indonesia mungkin salah satu penyebab yang menyebabkan rakyat tidak menikmati tanah yang katanya tanah surga ini. Misalnya dalam kasus PT Freport yang terus mengekploitasi bumi papua. dan yang paling di untungkan tentu saja pihak asing yang menanamkan modalnya di indonesia .

Bukankah sumberdaya alam dan pemanfaatannya diperuntukan sebesar besarnya bagi kesesejahteraan rakyat seperti yang diamanatkan oleh konstitusi pada Pasal 33 Ayat 2 dan 3 UUD 1945 yang berbunyi, "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (pasal 2)". Sedangkan dalam pasal 3 disebutkan bahwa, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Adakah yang masih ragu atau mengingkari bahwa kekayaan alam kita memang untuk rakyat bukan untuk Asing dan segelintir orang saja ?

pemerintah harus tegas pada pihak asing yang tidak menabrak konstitusi. membiarkan pihak luar terus mengekploitasi negeri ini sama dengan membiarkan penjajah dengan cara dan model baru. rakyat harus terus mengontrol kekayaan alam yang ada di indonesia agar kita tidak seperti kata pepatah mati di lumbung padi. sungguh ironi negara yang subur namun Rakyatnya tidak makmur.


No comments:

Post a Comment