diolah dari berbagai sumber
______________________________________
Saat ini masa kanak kanak itu telah usai,
dan kini nasionalismeku tidak boleh sesederhana seperti sewaktu aku masih kecil
dulu.dan pertanyaaan-pertanyaan perputar dikepala tidak tahu aku harus arahkan
kesiapa sebagai kritik atau pertanyaan ketidak tahuan ku tentang negeriku
sendiri.
Pelajaran pendidikan kewarganegaraan
sekolah dasar dulu masih aku ingat hingga saat ini, tentang negeri yang katanya
tanah surga, tongkat yang ditam akan tumbuh subur di tanah surga ini.penjelasan
dari ilmu sosial yang aku pelajari membuatku tersentak tentang negeri yang
sungguh memang sebuah negeri yang kaya sumber alam. katanya negeri ku merupakan
Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, termasuk
9.634 pulau yang belum diberi nama, dan 6.000 pulau yang tidak
berpenghuni,memiliki penghasil Gas Alam Cair (LNG) terbesar di dunia, (20% dari
suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua di duni,katanya
negeriku peringkat kedua dalam produk pertanian, Karet Alam (Natural
Rubber),katanya negeriku menempati peringkat kedua dalam produk pertanian,
Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil).dan katanya lagi negeriku pengekspor
terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.aku coba
mencari tau lebih jauh tentang kekayaan suberdaya alam indonesia itu lewat
buku,internet dan koran,ternyata tidak ada yang berubah dengan indonesia ku yang
dulu dan saat ini. Kekayaannya tetap tidak berkurang sedikitpun.aku bangga dan
semakin sayang indonesia !
Namun sayangnya kekayaan alam indonesia
itu belum dapat sepenuhnya diperuntukan sebesar-besar bagi kesejahteraan
rakyat.rakyat indonesia masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan dan
besarnya tingkat pengangguran. Data yang dirilis oleh BPS pada maret
2012,jumlah penduduk miskin indonesia mencapai 29,13 juta orang hanya berkurang
0,89juta orang atau sekitar 0,53 persen dibanding penduduk miskin pada bulan
yang sama pada tahun 2011. Dan jumlah pengangguran berdasarkan BPS pada
Februari 2012 mencapai 6,32 persen atau 7,61 orang.
Inilah potret nyata negeri kaya namun
miskin.siapakah yang patut dipersalahkan? Apalah artinya kita bernegara jika tidak
negara tidak dapat menjamin kesejahteraan yang baik bagi rakyatnya ? apalah
artinya kita memilikin pemimpin yang dipilih secara demokratis dengan “pesta”
yang disebut dengan pesta demokrasi ? jika bernegara hanyalah sebuat identitas
semu,kenapa kita memiliki Eksekutif,legislatif dan yudikatif ?
Besarnya eksploitasi asing di
indonesia mungkin salah satu penyebab yang menyebabkan rakyat tidak menikmati
tanah yang katanya tanah surga ini. Misalnya dalam kasus PT Freport yang terus
mengekploitasi bumi papua. dan yang paling di untungkan tentu saja pihak asing
yang menanamkan modalnya di indonesia .
Bukankah sumberdaya alam dan
pemanfaatannya diperuntukan sebesar besarnya bagi kesesejahteraan rakyat
seperti yang diamanatkan oleh konstitusi pada Pasal 33 Ayat 2 dan 3 UUD 1945
yang berbunyi, "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara (pasal 2)". Sedangkan dalam pasal 3 disebutkan bahwa,
"Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Adakah
yang masih ragu atau mengingkari bahwa kekayaan alam kita memang untuk rakyat
bukan untuk Asing dan segelintir orang saja ?
pemerintah harus tegas pada pihak asing yang tidak menabrak konstitusi. membiarkan pihak luar terus mengekploitasi negeri ini sama dengan membiarkan penjajah dengan cara dan model baru. rakyat harus terus mengontrol kekayaan alam yang ada di indonesia agar kita tidak seperti kata pepatah mati di lumbung padi. sungguh ironi negara yang subur namun Rakyatnya tidak makmur.
No comments:
Post a Comment